Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari

0


Muatan Listrik

Atom tersusun atas partikel subatom yaitu proton (bermuatan positif), neutron (tidak bermuatan), dan elektron (bermuatan negatif). Neutron dan proton membentuk inti atom, sedangkan elektron bergerak di sekitar inti atom. Elektron inilah yang memiliki kaitan erat dengan fenomena kelistrikan pada suatu benda

Jika kita menggosokan sisir atau penggaris dikepala maka sisir akan memiliki gaya listrik statis dikarenakan perpindahan elektron dari rambut ke sisir. sehingga sisir bermuatan negatif
Jika benda bermuatan positif didekatkan dengan benda bermuatan negatif, akan tarik menarik. 
Sebaliknya, jika benda bermuatan positif didekatkan dengan benda bermuatan positif, atau benda bermuatan negatif didekatkan dengan benda bermuatan negatif, akan tolak menolak. Interaksi kedua muatan tersebut merupakan gejala listrik statis.

Hukum Coulomb

Hukum Coulomb menyimpulkan 
Semakin besar jarak kedua benda yang bermuatan, semakin kecil gaya listrik antara benda tersebut dan sebaliknya. 
Semakin besar muatan kedua benda, semakin besar gaya listrik antara benda tersebut.
hukum coulomb berlaku untuk 2 buah muatan listrik yang berdekatan satu dengan yang lain, seperti pada gambar berikut
Secara matematis, rumusan gaya Coulomb (Fc ) dapat dituliskan sebagai berikut.

dengan: 
    Fc = gaya Coulomb (newton) 
    k = konstanta = 9 × 109 Nm2 /C2
    r = jarak antara dua muatan (meter) 
    q1 = besar muatan listrik benda pertama (coulomb) 
    q2 = besar muatan listrik benda kedua (coulomb)

Medan Listrik

Medan listrik merupakan daerah di sekitar muatan yang dapat menimbulkan gaya listrik terhadap muatan lain.

Medan listrik disimbolkan dengen E
Perhatikan gambar berikut. Muatan Q adalah positif dimana dalam hal ini akan mempengaruhi atom di dekatnya yang bermuatan positif q0 sehingga atom q0 akan bergerak kearah berlawanan terhadap Q karena adanya gaya yang disebut sebagai gaya listrik.
        E = medan listrik (N/C) 
        F = gaya Coulomb (newton) 
        Q = besar muatan listrik (coulomb) 

Beda Potensial dan Energi Listrik

petir adalah kilatan cahaya yang muncul akibat perpindahan muatan negatif (elektron) antara awan dan awan atau antara awan dan bumi. Petir dapat terjadi karena adanya beda potensial yang sangat besar antara dua awan yang berbeda atau antara awan dengan bumi. Bersarnya beda potensial dapat dihitung dengan

dengan: 
    ∆V = beda potensial listrik (volt) 
    W = energi listrik (joule) 
    Q = muatan listrik (coulomb)

Hewan-Hewan Penghasil Listrik

a. Ikan Belalai Gajah
b. Ikan Pari Listrik
c. Hiu Kepala Martil


d. Echidna


e. Belut Listrik
f. Lele Listrik

Penggunaan Listrik Statis dalam Teknologi

a. Pengendap Elektrostatis pada Cerobong Asap
Asap yang keluar dari pembakaran memiliki muatan negatif sehingga pada corong asap harus dipasang alat bermuatan positif untuk menangkap partikel carbon tersebut

b. Pengecatan Mobil
Butiran cat mobil akan bermuatan listrik ketika bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara. Butiran cat tersebut akan tertarik ke badan mobil apabila badan mobil diberi muatan yang berlawanan dengan muatan cat.

c. Mesin Fotokopi

Mesin fotokopi yang menerapkan listrik statis adalah penggunaan toner atau tempat bubuk hitam halus. Toner sengaja dibuat bermuatan negatif sehingga mudah ditarik oleh kertas. 


Listrik pada manusia

Manusia memiliki aliran listrik yang mengalir di dalam tubuh, yaitu dibagian sel saraf. 
Sel saraf pada manusia berfungsi untuk meneruskan impuls yang diterima ke otak/ sumsum tulang belakang'
Impuls yang disalurkan oleh sel saraf merupakan lompatan arus listrik bertegangan rendah.

Berikut adalah struktur sel saraf manusia









Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Ilmu dalam website ini berguna? Learn More
Accept !