Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) adalah hari yang ditetapkan untuk memperingati lahirnya Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan Indonesia yang diakui sebagai bapak pendidikan nasional Indonesia. Setiap tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Pada masa sekarang, menghayati Hari Pendidikan Nasional memiliki makna dan tantangan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pendidikan adalah salah satu bidang yang terdampak secara signifikan oleh pandemi COVID-19. Pembelajaran jarak jauh menjadi pilihan utama bagi para siswa dan guru selama lebih dari satu tahun terakhir, dan banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mengadopsi metode pembelajaran baru ini. Bagaimana kita dapat menghayati Hari Pendidikan Nasional pada masa sekarang, ketika pendidikan kita berada di tengah pandemi?
Pertama-tama, menghayati Hari Pendidikan Nasional pada masa sekarang adalah tentang menghargai peran guru dan tenaga pendidik yang menghadapi tantangan besar dalam menyampaikan materi pembelajaran dalam situasi yang sulit. Mereka harus menyesuaikan metode pembelajaran mereka dengan cara yang baru dan tidak terbiasa. Peran mereka dalam mendidik generasi muda di tengah pandemi tidak boleh diabaikan.
Kedua, menghayati Hari Pendidikan Nasional pada masa sekarang juga berarti menghargai peran teknologi dalam memungkinkan pendidikan jarak jauh. Pembelajaran online telah menjadi salah satu metode pembelajaran yang paling populer selama pandemi, meskipun masih banyak tantangan teknis yang harus diatasi. Kita harus mengakui bahwa teknologi telah membuka pintu bagi pembelajaran jarak jauh dan memungkinkan siswa dan guru untuk terus belajar dan mengajar selama masa pandemi ini.
Ketiga, menghayati Hari Pendidikan Nasional pada masa sekarang juga berarti memperhatikan ketimpangan dalam akses pendidikan. Di tengah pandemi, tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan pendidikan jarak jauh. Siswa dari keluarga yang kurang mampu dan daerah terpencil mungkin mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran online. Oleh karena itu, kita harus terus mencari cara untuk meningkatkan akses dan kesetaraan dalam pendidikan.
Keempat, menghayati Hari Pendidikan Nasional pada masa sekarang juga berarti mengembangkan kesadaran akan pentingnya pendidikan yang relevan dan adaptif. Dunia berubah dengan cepat, dan siswa harus siap untuk menghadapi tantangan yang berbeda di masa depan. Oleh karena itu, kurikulum pendidikan harus dirancang agar mencakup keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan dunia yang terus berubah.
Dalam menghayati Hari Pendidikan Nasional pada masa sekarang, kita harus menghargai peran guru dan teknologi dalam memungkinkan pembelajaran jarak jauh, memperhatikan ketimpangan akses pendidikan, dan mengembangkan pendidikan yang relevan dan adaptif.
