Klasifikasi Mahluk Hidup

0

Klasifikasi Makhluk Hidup

Perhatikanlah makhluk hidup di dekitar kalian, sekarang kalian  akan  menjumpai berbagai macam  jenis makhluk hidup dengan segala jenis perbedaan dan  persamaan satu  sama lain, untuk memudahkan mempelajarinya tentunya harus dikolompokkan dengan  melihat persamaan dan perbedaannya. Akan tetapi bagaimana cara mengelompokkan hewan yang mirip satu sama lain dan jumlahnya ribuan bahkan jutaan. Misalkan kucing mirip dengan harimau, tetapi kurang mirip dengan sapi, tentu saja dan tentunya berbeda  dengan kadal. Untuk mempermudah pekerjaan pengelompokan itu, ilmuwan membagi makhluk hidup dalam kelompok kelompok takson. Di dalam bab ini,kamu akan mempelajari cara pengelompokan itu, atau lebih dikal dengan klasifikasi.

A.    Tujuan Dan Manfaat Klasifikasi
Klasifikasi yang dilakukan oleh para ahli biologi bertujuan untuk:
  1. Mendeskripsikan cirri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah dikenal
  2. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan cirri-cirinya.
  3. Mengetahui hubunga kekerabatan antar makhluk hidup
  4. Mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.
Klasifikasi memiliki manfaat penting yang dapat diterapkan bagi kepetingan manusia, yaitu:
1.                  Pengelompokan memudahkan kita mempelajari organism yang beraneka macam.
2.      Klasifikasi dapat digunakan untuk melihat hubungan kekerabatan antara makhluk hidup. Sebagai contoh kucing memiliki hubungan kekerabatan lebih dekat dengan harimau dibanding dengan buaya. Karena kucing dan harimau memiliki banyak persamaan cirri-ciri, antara lain: sama-sama menyusui, bertulang belakang, berkaki empat, karnivor, dan berambut. Sedangkan buaya bertelur, berkaki empat, dan  kulit bersisik
B.     Dasar-dasar Klasifikasi
1.      Berdasarkan Persamaan
2.      Berdasarkan Perbedaan
3.      Berdasarkan Manfaat
4.      Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
5.      Berdasar Ciri Biokimia
C.    Macam-macam Klasifikasi
1.      Klasifikasi Sistem Alami
Sistem alami merupakan klasifikasi untuk membentuk takson-takson yang bersifat alamiah (sesuai kehendak alam). Dasar yang digunakan ialah adanya persamaan sifat, terutama morfologi. Tokoh klasifikasi sistem alami adalah Aristoteles, seorang berkebangsaan Yunani pada tahun 350 SM yang membagi makhluk hidup menjadi dua dunia (kingdom), yaitu hewan dan tumbuhan. Dunia hewan ini dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan habitat dan perilakunya, sedangkan tumbuhan dikelompokkan berdasarkan ukuran dan strukturnya.
2.      Klasifikasi Sistem Buatan
Klasifikasi ini pertama kali diperkenalkan oleh Carl Von Linne (1707-1778) yang dikenal dengan nama Carolus Linnaeus, seorang ahli botani berkebangsaan Swedia. Beliau dinobatkan sebagai “Bapak Taksonomi”.
Klasifikasi makhluk hidup menurut Linnaeus didasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup, dengan cara-cara berikut.
a. Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.
b. Apabila ada yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan satu kelompok, adapun yang memiliki ciri berlainan dikelompokkan tersendiri.
c. Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi yang didasarkan pada banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang dikelompokkan.
3.      Klasifikasi Sistem Filogenik
Sistem klasifikasi ini dikelompokkan berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antarorganisme atau kelompok dengan melihat keturunan dan hubungan kekerabatan. Organisme atau kelompok yang berkerabat dekat memiliki persamaan ciri yang lebih banyak bila dibandingkan dengan organisme atau kelompok yang berkerabat jauh. Cara mengelompokkan makhluk hidup dilakukan dengan mengamati ciri-ciri secara morfologi, anatomi, fisiologi, dan etologi (perilaku). Filogeni merupakn hubungan kekerabatan antar organisme berdasarkan proses evolusinya.

Gambar1. Pohon Filogenik
1.      Klasifikasi dalam Biologi Modern
           Klasifikasi sistem modern dibuat berdasarkan hubungan kekerabatan organisme (filogenetik), cirri-ciri gen atau kromosom, serta cirri-ciri biokimia. Pada klasifikasi sistem modern, selain menggunakan dasar perbandingan cirri-ciri morfologi, struktur anatomi, fisiologi, juga dilakukan perbandingan struktur molekuler dari organism yang diklasifikasikan.
A.    Urutan Tingkatan Takson dalam Klasifikasi
1.               Kingdom (Kerajaan) atau Regnum (Dunia)
Kingdom ialah tingkatan pada takson yang paling tinggi dengan jumlah anggota pada takson terbesar. Organisme pada bumi tersebut dikelompokkan menjadi 5 kingdom, antara lain ialah sebagai berikut kingdom :
Animalia (hewan),
Plantae (tumbuhan),
fungi (jamur),
Protista (eukariotik yang mempunyai jaringan sederhana),
Monera (organisme uniseluler tanpa ada nukleus)
2.               Phylum (Filum) atau Divisio (Divisi)
            Filum tersebut digunakan untuk pada takson hewan, sedangkan pada divisi tersebut digunakan untuk takson tumbuhan. Kingdom Animalia tersebut dibagi menjadi beberapa filum, antara lain filum Chordata (memiliki notokorda saat embrio), filum Echinodermata (hewan yang berkulit duri), dan juga filum Platyherlminthes (cacing pipih). Nama pada devisi tumbuhan tersebut menggunakan akhiran -phyta. Sebagai contoh ialah, kingdom Plantae yang dibagi menjadi 3(tiga) divisi yakni ialah sebagai berikut :
Bryophyta (tumbuhan lumut),
Ptheridophyta (tumbuhan paku) 
Spermatophyta (tumbuhan berbiji).
3.               Classis (kelas)
Anggota pada takson setiap filum atau juga devisi dikelompokkan lagi ialah dengan berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Nama kelas pada tumbuhan yang menggunakan akhiran yang berbeda-beda,  antara lain ialah sebagai berikut :
edoneae (untuk tumbuhan yang berbiji tertutup),opsida (pada lumut),phyceae (pada alga), dan lain sebagainya.Sebagai contohnya ialah sebagai berikut :
divisi Angiospermae dibagi menjadi dua kelas, yakni : kelas Monocotyledone dan kelas Dicotyledoneae;
Divisi Bryophyta diklasifikasikan menjadi 3 kelas, yaitu : Hepaticosida (lumut hati), Anthocerotopsida (lumut tandak), dan Bryopsida (lumut daun) sedangkan  filum Chrysophya (ganggang keemasan) dikelompokkan menjadi 2 kelas, yakni Xanthophyceae, Bacillariophyceae.
4.               Ordo (Bangsa)
Anggota pada takson setiap kelas dikelompokkan lagi ialah menjadi beberapa ordo dengan berdasarkan suatu persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama pada ordo terhadap takson tumbuhan tersebut biasanya dengan menggunakan akhiran -ales. contoh ialah sebagai berikut , kelas Dicotylesoneae yang dibagi ialah menjadi beberapa ordonya, yakni sebagai berikut :
Ordo:  Solanales, Cucurbitales, Malvales, Rosales, Asterales, dan juga Poales.
5.               Familia (Suku)
Anggota pada tokson setiap ordo tersebut dikelompokkan lagi ialah menjadi beberapa famili dengan berdasarkan suatu persamaan ciri-ciri tertentu. Asal dari kata famili tersebut yaitu dari bahasa latin yaitu familia. Nama pada famili terhadap tumbuhan  tersebut biasanya dengan menggunakan akhiran aceace. Sebagai contoh ialah sebagai berikut :famili Solanaceace,  Cucurbitaceace, Malvaceace, Rosaceae, Asteraceae, dan juga Poaceae. Akan tetapi, terdapat juga yang tidak menggunakan dengan akhiran kata- aceae, sebagai contoh ialah sebagai berikut :Compasitae (nama lain dari Asteraceae) dan Graminae (nama lain Poaceace). Sementara itu, nama family pada hewan menggunakan kata-idae, misalnya Homonidae (manusia), Felidae(kucing), dan Canidae (anjing).


6.               Genus (Marga)
Anggota pada takson setiap familia tersebut yang kemudian dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus dengan berdasarkan suatu persamaan ciri-ciri tertentu yang lebih khusus lagi. Kaidah ataupun tata cara dalam penulisan nama genus tersebut, yakni dengan huruf besar pada kata pertama dan juga dicetak miring atau juga digaris bawahi. contoh ialah sebagai berikut,familia Poaceae terdiri atas genus ialah sebagai berikut :
1.Zea (jagung),
2.Saccharum (tebu),
3.Triticum (gandum), 
4.Oryza (padi-padian).
7.               Species (Spesies atau jenis)
            Spesies ialah tingkatan pada takson paling dasar atau juga paling terendah. Anggota pada takson spesies tersebut mempunyai paling banyak persamaan ciri dan juga terdiri dari organisme yang jika melakukan suatu perkawinan secara alamiah tersebut dapat menghasilkan suatu keturunan yang fertil (subur).
Nama pada spesies tersebut terdiri dari  2(dua) kata yakni ialah sebagai berikut;
1.kata 1(pertama) mengarah pada nama genusnya
2.kata 2(kedua) mengarah pada nama spesies nya 

1.               Varietas atau ras






             Pada organisme-organisme satu spesies terkadang masih dapat ditemukan perbedaan ciri yang sangat jelas, dan juga sangat khusus (bervariasi) sehingga disebut dengan varietas (kultivar) yaitu ras. Istilah dari varietas dan juga  kultivar tersebut digunakan didalam spesies tumbuhan, sedangkan pada istilah dari ras tersebut digunakan dalam spesies hewan. Varietas tersebut dapat juga diartikan secara botani dan juga secara agronomi.


A.    Perkembangan Klasifikasi Makhluk Hidup.
1.      Sistem Dua Kingdom
Klasifikasi sistem dua kingdom dikemukakan oleh Aristoteles. Sistem klasifikasi ini membagi organism di bumi menjadi dua kelompok besar (kingdom), yaitu Plantae dan Animalia
2.      Sistem Tiga Kingdom
Klasifikasi sistem tiga kingdom dikemukakan oleh Ernst Haeckel pada tahun 1866, setelah ditemukan mikroskop cahaya untuk mengungkapkan adanya organism uniseluler. Sistem klasifikasi ini membagi organism menjadi tiga kelompok, yaitu Protista, Plantae, dan Animalia
3.      Sistem Empat Kingdom
Klasifikasi empat kingdom dikemukakan oleh Herbert Copeland; sejak ditemukan mikroskop electron untuk mengungkap struktur ultramikroskopik sel, missal ada tidaknya membrane inti. Organism yang tidak memiliki membran inti disebut prokariota, sedangkan oeganisme yang memiliki membrane inti disebut eukariota. Sistem klasifikasi ini membagi organism menjadi empat kelompok besar, yaitu Monera, Protista, Plantae, Animalia.
4.      Sistem Lima Kingdom
Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat Whittaker (1969) mengusulkan klasifikasi makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Pada sistem klasifikasi lima kingdom, ganggang yang sebelumnya dimasukkan pada kingdom Plantae, dan Protozoa yang semula dimasukkan di dalam kingdom Animalia selanjutnya dikelompokkan menjadi satu kingdom, yaitu Kingdom Protista
Kingdom Monera
Kingdom ini terdiri dari bakteri dan ganggang biru-hijau. Dilihat dari mikroskop kebanyakan bakteri tampak memiliki ukuran dan bentuk yang sama.
Kingdom Protista
Kingdom ini terdiri dari organisme yang memiliki selaput inti dan bersel tunggal. Protista dapat ditemui di mana saja, baik di air tawar, air laut, daerah lembab, atau pun hidup bersimbiosis dengan organisme lain. Protista dikelompokkan menjadi tiga, yaitu protista menyerupai hewan (Protozoa), protista menyerupai tumbuhan (Ganggang), dan protista menyerupai jamur. Hampir semua protista hidup di air karena mereka tidak memiliki pelindung yang dapat menjaga tubuhnya dari kekeringan.
Kingdom Fungi
Kingdom ini umumnya bersel banyak, punya membran inti, dan memiliki peran sebagai dekomposer pada lingkungan. Jamur mendapatkan makanan dengan cara saprofit atau parasit.
Kingdom Plantae
Plantae atau tumbuhan ialah organisme yang mempunyai membran inti (Eukariotik) yang dapat membuat makanannya sendiri dan bersel banyak. Pada umumnya plantae hidup di darat. Perkembangbiakannya bisa secara kawin dan tidak kawin.
Kingdo
m Animalia
Animalia atau hewan adalah organisme yang memakan makhluk hidup lain untuk kebutuhan makanannya. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hewan ada yang tinggal di laut, di air tawar, dan juga di darat.
Untuk memudahkan mempelajari kelima kingdom dapat melihat table 1.
Tabel 1. Perbandingan karakter 5 kingdom
Karakter
Kingdom
Monera
Protista
Plantae
Fungi
Animalia
Tipe sel
Prokariotik
Eukariotik
Eukariotik
Eukariotik
Eukariotik
Jumlah sel
Uniseluler
Uniseluler & multiseluler
Multiseluler
Uniseluler & multiseluler
Multiseluler
Tipe nutrisi
Heterotrof & Autotrof
Heterotrof & Autotrof
Autotrof
Heterotrof
Heterotrof
Struktur sel (dinding sel)
Dinding dengan peptidoglikan dan non-peptidoglikan
Dinding sel dari selulosa
Dinding sel dari selulosa
Dinding sel dari citin
Tidak ada dinding sel


5.      Sistem Enam Kingdom
Pada sistem klasifikasi enam kingdom yang dikemukakan Carl Woese pada tahun 1977. Woese mengelompokkan prokariota menjadi dua kingdom, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria memiliki cirri utama, dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan dan dapat hidup di lingkungan ekstrem, sedangkan Eubacteria memiliki dinding sel yang mengandung peptidoglikan, kecuali genus Chlamydia. Klasifikasi sistem enam kingdom terdiri atas Archaebacteria, Eubacteria,Protista, Fungi, Plantae, Animalia.
6.      Sistem Tiga Domain
Domain dalam klasifikasi biologi merupakan tingkatan takson paling tinggi yang berada di atas kingdom/kerajaan. Klasifikasi biologi modern ini lebih condong kepada penggunaan lima kingdom yaitu monera, protista, fungi, plantae, dan animalia. Kingdom awalnya merupakan tingkatan takson tertinggi sebelum dikemukakan teori tentang domain oleh Carl Woese pada tahun 1900. Dalam klasifikasi, takson domain bisa juga disebut superkingdom karena anggota dari domain adalah kigdom
Carl Woese membagi makhluk hidup kedalam tiga domain yaitu arkhea, bakteria, dan eukarya. Pembagian tersebut didasarkan oleh ada tidaknya membran inti dan perbedaan proses metabolisme yang terjadi di dalam sel. Arkhea diyakini memiliki memiliki metabolisme yang relatif mirip dengan eukarya sehingga dianggap memiliki kekerabatan yang lebih dekat dengan eukarya dibandingkan dengan bakteria.
Gambar 3. Domain Archaea
Arkhea adalah domain yang anggotanya adalah organisme uniseluler yang tidak memiliki membran inti (prokariotik) serta memiliki ciri khas dimana mereka dapat hidup pada lingkungan yang ekstrim. Dalam klasifikasi lawas, arkhea masuk dalam kindom protista dan disebut sebagai arkhaebakteria. Arkhea dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
    • Methanogenik: mampu menghasilkan gas metana
    • Halofilik: tinggal di tempat dengan kadar garam sangat tinggi
    • Thermoacidofilik: tinggal di tempat dengan suhu sangat tinggi dan sangat asam
Gambar 4.Domain bakteria

Bakteria
adalah domain yang anggotanya juga merupakan organisme uniseluler yang tidak memiliki membran inti, namun mereka hidup di lingkungan yang tidak cukup ekstrim/biasa saja. Anggota domain bakteria adalah kingdom monera yang dibagi menjadi:
      • Cyanobakteria: kelompok ganggang hijau biru, mampu berfotosintesis menghasilkan materi organic
      • Bakteria: kelompok bakteri hetertrof, yang tidak mampu berfotosintesis, hidup bebas atau sebagai parasit pada tumbuhan, hewan, dan manusia

Gambar 5. Domain eukarya

Eukarya
adalah domain yang anggotanya organisme uniseluler dan multiseluler yang memiliki membran inti (eukariotik). Merupakan domain yang memiliki anggota sangat banyak dimana anggota dari domain ini adalah kingdom protista, fungi, plantae, dan animalia.
·         Kingdom protista: dikelompokkan menjadi protista mirip jamur, protista mirip tumbuhan, dan protista mirip hewan
·         Kingdom fungi: dikelompokkan menjadi basidiomycota, ascomycota, zigomycota, dan deutromycota
·         Kingdom plantae: dikelompokkan menjadi briofita (lumut), pteridofita (paku-pakuan), dan spermatofita (tumbuhan berbunga)
·         Kingdom animalia: dikelompokkan menjadi porifera, coelenterata, platyhelminthes, nemathelminthes, annelida, molusca, echinodermata, arthropoda, dan chordata
B.     Identifikasi Makhluk Hidup
                 Pada prinsipnya identifikasi makhluk hidup adalah upaya mencocokkan suatu jenis makhluk hidup dengan kategori tertentu yang telah diklasifikasikan dan diberi nama secara ilmiah oleh para ahli. Identifikasi tumbuhan berarti mencocokan jenis tumbuhan yang belum diketahui ke dalam takson tertentu. tertentu. Oleh karena itu, dibutuhkan sarana identifikasi berupa kunci identifikasi (kunci dikotomis), Kladogram, atau buku-buku identifikasi.
Salah satu cara yang digunakan untuk mengidentifikasi organisme adalah dengan kunci determinasi. Kunci Determinasi yaitu cara atau langkah untuk mengenali organisme dan mengelompokkannya atau menggolongkan makhluk hidup. Berisi deskripsi ciri-ciri organisme yang disajikan dengan karakter berlawanan. Dan terdiri dari sederetan pernyataan yang terdiri dari dua baris dengan ciri yang berlawanan.
Contoh kunci determinasi sederhana untuk tumbuhan
1.a Tumbuhan dengan ciri batangnya termasuk dalam batang tidak sejati atau tidak memiliki alat tubuh yang menyerupai batang................................................................Lumut Hati
   b.Tumbuhan dengan batang sejati atau memiliki alat tubuh  yang menyerupai batang ..... (2)

2. a. Pada batang tidak diketemukan pembuluh ................................................Lumut Daun
    b.Pada batang terdapat jaringan pembuluh ...................................................................... .(3) 

3. a. Tumbuhan tidak berbunga ............................................................................................(4)  
    b. Tumbuhan berbunga atau memiliki organ yang berfungsi seperti bunga ................... (4)  

4. a. Pada daun terdapat bintik kuning atau coklat, jika ditekan akan keluar serbuk kecil .............................................................................................................Tumbuhan Paku
    b. Pada daun tidak diketemukan adanya bintik kuning atau coklat................................... (5) 

5. a. Tumbuhan tidak dengan bunga sejati, pada ujung ranting atau ketiak daun terdapat badan berbentuk kerucut yang menghasilkan bakal biji ........................Gymnospermae
   b. Tumbuhan dengan bunga sejati dan tidak mempunyai organ berbentuk kerucut pada ujung atau ketiak daunnya ...........................................................................................(6) 

6. a. Berakar serabut ............................................................................................................ .(7) 
    b. Berakar tunggang ......................................................................................................... (8) 

7. a. Batang berongga ................................................................................................Padi
    b. Batang tidak berongga ....................................................................................Jagung

8. a. Bunga berbentuk kupu-kupu .............................................................................Kacang
    b. Bunga berbentuk terompet .............................................................................Terong

    Contoh kunci determinasi sederhana untuk hewan
Kunci dikotom filum Arthropoda :
   1  a. Tubuh terbagi menjadi menjadi kepala, dada dan perut .............. Insekta
       b. Tubuh tidak terbagi menjadi kepala, dada dan perut ................... 2
   2  a. Tubuh terbagi menjadi kepala dada bersatu dan perut ............. ....3
       b. Tubuh terbagi menjadi kepala dan badan beruas-ruas ...............  . 4
   3  a. Pada kepala dada terdapat 4 pasang kaki ................................ .. . Arachnida
       b. Pada kepala dada terdapat 5 pasang kaki jalan ............................ Crustacea
   4  a. Badan pipih beruas-ruas, tiap ruas terdapat 1 pasang kaki............ Chilopoda
       b. Badan gilig beruas-ruas , tiap ruas terdapat 2 pasang kaki...,,,,,,... Diplopoda

Kladogram
                 Kladogram merupakan diagram seperti pohon yang menunjukkan hubungan evolusi. Setiap percabangan dalam diagram kladogram dianggap mewakili hubungan kekerabatan diantara organisme yang dikelompokkan. Kladogram dapat dianggap sebagai pohon evolusi yang dibuat dengan memanfaatkan ratusan ribu hingga jutaan informasi genetik, baik berupa penanda maupun sekuens DNA dan RNA.
Contoh kladogram:
 
                             Gambar 6. Contoh Kladogram vertebrata


Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Ilmu dalam website ini berguna? Learn More
Accept !