A. Objek
dan permasalahan Biologi
Berikut tingkatan objek biologi mulai dari paling sederhana :
a. Organisasi Tingkat Molekul
Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi kini telah ditemukan mikroskop
elektron yang dapat memperbesar obyek pengamatan sampai 500.000 X maka struktur
dari sel dapat diamati secara lengkap bahkan dapat dipisahkan menjadi
molekul-molekul yang menyusun zat kehidupan, antara lain karbohidrat, lemak,
protein, dan asam nukleat.
Contoh masalah biologi pada
tingkat molekul, seperti mutasi gen yang menimbulkan adanya gen mutan (gen
albino, gen buta warna, gen hemofilia, gen botak, gen imbisil, gen sickle cell
anemia, gen kecenderungan TBC, gen non taster, gen polidaktili), cara kerja
enzim, sintesa protein.
b. Organisasi Tingkat Sel
Molekul organik membentuk organel
sel yang kemudian organel sek akan membentuk sel yang merupakan satuan hidup
terkecil dari kehidupan.
Contoh masalah biologi pada
tingkat sel, seperti terjadinya lisis sel dasah merah saat terinfeksi bakteri
atau virus
c.
Organisasi
Kehidupan Tingkat Jaringan
Organisasi
kehidupan tingkat ini hanya dimiliki oleh organisme multiseluler, karena
seluruh aktivitas hidup pada organisme uniseluler dilaksanakan oleh sel itu
sendiri. Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk serta fungsi yang
sama. Kelompok sel ini memiliki fungsi yang spesifik.
Contoh
permasalahan pada tingkat jaringan, seperti
leukemia, HIV/AIDS, CVPD tanaman jeruk.
d.
Organisasi
Kehidupan Tingkat Organ
Organ hanya
ditemukan pada organisme multiseluler. Organ merupakan struktur yang terbentuk
dari beberapa jenis jaringan yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi
tertentu. Misalnya, jaringan saraf dan jaringan ikat menyusun organ otak dan
bekerja sama untuk melaksanakan fungsi koordinasi.
Pada tingkat organ, seperti kanker
kulit, kanker/tumor payu dara, kanker paru-paru, kista pada rahim, patah
tulang, gagal ginjal, jantung koroner, katarak, mozaik.
e.
Organisasi
Kehidupan Tingkat Individu
Individu dapat
berupa organisme bersel tunggal (uniseluler) atau bersel banyak (multiseluler) seperti pada. Satu
bakteri dan satu protozoa dikatakan sebagai satu individu. Seorang manusia,
seekor kucing, sebatang pohon kelapa, dan setangkai tanaman melati juga
dikatakan satu individu. Individu multiseluler terbentuk dari sistem
organ-sistem organ yang bekerja sama dalam suatu kesatuan. Setiap sistem organ
tidak dapat melaksanakan fungsinya sendiri-sendiri. Setiap sistem organ
memiliki kebergantungan pada sistem organ yang lainnya.
Contohnya pada
manusia, sistem peredaran darah tidak
akan berfungsi dengan baik jika terjadi gangguan pada sistem pernapasan. Karena
untuk memompa darah, jantung membutuhkan energi yang didapat dari oksigen. Jika
jantung tidak dapat bekerja secara optimal maka peredaran oksigen dan sari-sari
makanan pada tubuh akan terganggu pula. Hal ini dapat berakibat fatal bagi
tubuh secara keseluruhan.
f.
Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi
Individu-individu
sejenis yang berkumpul di suatu tempat tertentu pada waktu yang sama membentuk
tingkat organisasi kehidupan yang disebut sebagai populasi. Murid-murid yang
berada di sekolahmu dinamakan sebagai populasi manusia, kumpulan rumput yang
ada di halaman sekolah dinamakan populasi rumput, kumpulan belalang dinamakan
populasi belalang, kumpulan cacing tanah dinamakan populasi cacing, dan
kumpulan lebah dinamakan populasi lebah.
Contoh masalah pada tingkat populasi, seperti :
penyebaran flu burung pada masyarakat manusia/unggas, penyebaran HIV/AIDS.
g. Organisasi Kehidupan Tingkat
Komunitas
Umumnya di
suatu tempat terdapat lebih dari satu macam populasi. Kumpulan populasi yang
menempati area sama dan saling berhubungan disebut komunitas. Di dalam
komunitas selalu ada interaksi, baik antaranggota spesies yang sama, maupun
interaksi antarpopulasi yang berlainan. Iklim di suatu daerah yang berinteraksi
dengan komponen biotik di dalamnya akan menghasilkan satuan komunitas yang
besar, bahkan menghasilkan komunitas dominan suatu vegetasi. Hal tersebut dapat
disebut bioma.
Contoh maslah pada tingkat komunitas, seperti rusaknya
tanaman padi oleh tikus/hama wereng, rusaknya tanaman kelapa oleh hama, demam
berarah, leptospirosis, penyebaran flu burung ke manusia
h.
Organisasi
Kehidupan Tingkat Ekosistem
Pada tingkatan
ekosistem, banyak hal yang dapat dipelajari, seperti hubungan timbal balik
antarkomponen biotik, hubungan timbal balik antarkomponen abiotik, serta
hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik. Di dalam organisasi
kehidupan tingkat ekosistem, kita juga dapat melihat adanya aliran energi dari
organisme fotosintetik ke herbivora dan karnivora.
Contoh maslah pada tingkat ekosistem, seperti hampir
punahnya badak bercula satu. Kebakaran hutan, masuknya harimau kepemukiman,
pencemaran lingkungan.
i. Organisasi Kehidupan Tingkat Bioma
Bioma adalah
salah satu komunitas utama dunia yang diklasifikasikan berdasarkan vegetasi
dominan dan ditandai oleh adaptasi organisme terhadap lingkungan suatu habitat
tertentu. Contohnya, bioma tundra, bioma taiga, bioma gurun, bioma savana,
bioma hutan hujan tropis, dan bioma hutan gugur.
j.
Organisasi Kehidupan tingkat biosfer
Biosfer adalah lapisan bumi yang di dalamnya terdapat
kehiduan. Bumi merupakan biosfer, biosfer memiliki ciri utama yaitu, mengandung
oksigen yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan organisme.
Contoh masalah pada tingkat biosfer, seperti: dampak
kebocoran ozon terhadap biosfer, efek rumah kaca terhadap biosfer.
B.
Cabang
Ilmu Biologi
Objek dalam biologi sangat luas mencakup segala sesuatu mengenai peri kehidupan makhluk hidup menurut tingkatan-tingkatan yang saling berhubungan, hal itulan yang menyebabkan terbentuknya cabang ilmu-ilmu biologi, yaitu:
Objek dalam biologi sangat luas mencakup segala sesuatu mengenai peri kehidupan makhluk hidup menurut tingkatan-tingkatan yang saling berhubungan, hal itulan yang menyebabkan terbentuknya cabang ilmu-ilmu biologi, yaitu:
1
|
Morfologi
|
Ilmu yang
mempelajari tentang susunan tubuh makhluk hidup bagian luar
|
2
|
Anatomi
|
Ilmu yang
mempelajari tentang susunan tubuh makhluk hidup bagian dalam
|
3
|
Taksonomi
|
Ilmu yang
mempelajari tentang pengelompokkan makhluk hidup
|
4
|
Histologi
|
Ilmu yang
mempelajari tentang jaringan tubuh makhluk hidup
|
5
|
Fisiologi
|
Ilmu yang
mempelajari tentang fungsi alat tubuh makhluk hidup
|
7
|
Mikologi
|
Ilmu yang
mempelajari segala sesuatu tentang
kehidupan jamur
|
8
|
Botani
|
Ilmu yang
mempelajari segala sesuatu tentang kehidupan tumbuhan
|
9
|
Entomologi
|
Ilmu yang
mempelajari tentang serangga
|
10
|
Genetika
|
Ilmu yang
mempelajari tentang sifat menurun dan cara pewarisan sifat
|
11
|
Mikrobiologi
|
Ilmu yang
mempelajari tentang kehidupan jasad renik
|
12
|
Parasitologi
|
Ilmu yang
mempelajari tentang segala sesuatu kehidupan makhluk hidup parasit
|
13
|
Patologi
|
Ilmu yang
mempelajari tentang gejala dan penyebab penyakit
|
14
|
Sitologi
|
Ilmu yang
mempelajari tentang struktur dan fungsi sel tubuh makhluk hidup
|
15
|
Virologi
|
Ilmu yang
mempelajari tentang virus
|
16
|
Zoologi
|
Ilmu yang
mempelajari tentang kehidupan hewan
|
17
|
Embriologi
|
Ilmu yang
mempelajari tentang pertumbuhan dan perkembangan embrio
|
18
|
Zoogeografi
|
Ilmu yang
mempelajari tentang penyebaran hewan di muka bumi
|
19
|
Ekologi
|
Ilmu yang
mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungan
tempat hidupnya
|
20
|
Palaentologi
|
Ilmu yang mempelajari
tentang fosil dan penyebarannya dari waktu ke waktu
|
Cabang
ilmu biologi tersebut, dapat dikelompokan lagi berdasarkan:
a.
Berdasarkan Tingkat
organisasai kehidupan dari yang terkecil hingga tertinggi (molekul, sel,
jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem,
bioma).Contoh cabang ilmunya adalah biologi molekuler, sitologi, histologi,
anatomi dan fisiologi, bioplogi perkembangan, biogeografi, ekologi
b.
Berdasarkan
kehidupan pada kelompok organisme, contoh cabang ilmunya adalah
taksonomi,virologi, baktriologi, mikologi, botani dan zoologi
c.
Berdasarkan aspek
kehidupan, cabang ilmunya adalah Biologi perkembangan, anatomi, fisiologi,
embriologi
d.
Berdasarkan
kelompok ilmu campuran dan terapan, yaitu biokimia,biofisika, biotekhnologi
C. Manfaat Biologi :
Biologi telah banyak memberikan
manfaat atau sumbangan terhadap kemajuan tekhnologi, seperti di bidang
pertanian, peternakan, kedokteran dan industri.
a.
Manfaat biologi di
bidang pertanian :
ditemukannya
tekhnik kultur jaringan, yaitu tehknik membudidayakan tanaman dalam waktu yang
singkat dan jumlah yang banyak
ditemukannya
berbagai jenis tanaman/ bibit unggul,
b.
Tekhnik rekayasa
genetika berhasil menciptakan buah semangka , pepaya, jeruk, dan anggur tanpa
biji
c.
Manfaat biologi di
bidang peternakan :
Tekhnik
inseminasi buatan ( kawin suntik), telah berhasil menciptakan berbagai hewan
ternak unggul
d.
Manfaat biologi di
bidang kedokteran :
Tekhnik
bayi tabung, Tranplantasi organ, penemuan berbagai jenis vaksin, dan
obat-obatan
e.
Manfaat biologi di
bidang industri
Pemanfaatan
mikroorganisme pada industri makanan, contoh nata de coco,yoghurt, kecap,
tempe, keju dll - Pemanfaatan mikroorganisme untuk obat-obatan, misalnya
antibiotik
D. Metode Ilmiah
Biologi sebagai ilmu
pengetahuan adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang makhluk hidup dengan objek kajian meliputi manusia, hewan,
tumbuhan, dan mikroorganisme. Ilmu pengetahuan merupakan kumpulan konsep,
prinsip, hukum, dan teori yang dibentuk melalui serangkaian kegiatan ilmiah.
Oleh karena itu, biologi sebagai salah satu cabang dari ilmu pengetahuan, juga
menggunakan metode yang berupa metode ilmiah dalam mempelajarinya.
Metode
ilmiah adalah : Suatu cara yang ditempuh oleh ilmuwan untuk memecahkan masalah
yang dihadapi, atau suatu cara mmemperoleh pengetahuan melalui percobaan.
Langkah-langkah metode ilmiah adalah :
Langkah-langkah metode ilmiah adalah :
a.
Perumusan masalah :
merupakan langkah awal dimulainya suatu penelitian. Percobaan dimulai dengan
suatu pertanyaan, setelah itu mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan
melakukan percobaan
b.
Mengajukan
hipotesis, yaitu jawaban sementara terhadap rumusan masalah. Jawaban sementara
harus diselidiki dengan melakukan eksperimen
c.
Melakukan percobaan
dengan cara membuat rancangan penelitian,yaitu berbagai hal yang harus diperhatikan sebelum, selama dan setelah penelitian , yang meliputi jenis penelitian, (deskriptif, eksperimen), variabel penelitian (variabel bebas, terikat dan variabel kontrol), persiapan alat, bahan, tempat dan waktu penelitian, teknik pengumpulan data (data kualitatif , kuantitatif), serta melakukan tekhnik pengolahan data (tabel, bagan dll).
dengan cara membuat rancangan penelitian,yaitu berbagai hal yang harus diperhatikan sebelum, selama dan setelah penelitian , yang meliputi jenis penelitian, (deskriptif, eksperimen), variabel penelitian (variabel bebas, terikat dan variabel kontrol), persiapan alat, bahan, tempat dan waktu penelitian, teknik pengumpulan data (data kualitatif , kuantitatif), serta melakukan tekhnik pengolahan data (tabel, bagan dll).
Variabel adalah ciri
obyek yang nilainya beragam. Ada 3 jenis variabel, yaitu variabel bebas dan
variabel terikat.
·
Variabel bebas,
merupakan variabel yang diubah/diberikan perlakuan yang berbeda
·
Variabel terikat,
merupakan variabel yang berubah, tergantung perubahan variabel bebas/hasil dari
perlakuan yang berbeda
·
Variabel kontrol
adalah variabel yang dibuat sama
Pada percobaan biologi, biasanya terdapat dua kelompok perlakukan, yaitu kelompok yang diberi perlakuan dan kelompok kontrol (tidak diberi perlakuan)
Pada percobaan biologi, biasanya terdapat dua kelompok perlakukan, yaitu kelompok yang diberi perlakuan dan kelompok kontrol (tidak diberi perlakuan)
d.
Menganalisis
Hasil percobaan dianalisis untuk menjawab
hipotesis yang dibuat
e.
Menarik kesimpulan,
yang berisi hasil percobaan yang dilakukan, apakah mendukung atau tidak mendukung hipotesis yang dibuat
yang berisi hasil percobaan yang dilakukan, apakah mendukung atau tidak mendukung hipotesis yang dibuat
Keselamatan Kerja Laboratorium
1.
Tata Tertib di
Laboratorium
Tata tertib ini penting untuk menjaga kelancaran dan
keselamatan bekerja/ praktikum di dalam laboratorium.
Tata tertib penggunaan laboratorium
a.
Memakai baju khusus
praktikum (baju lab) saat berada di laboratorium
b.
Meja kerja hanya
boleh untuk meletakkan alat tulis, buku, bahan dan alat praktikum
c.
Tidak mencoba
memegang alat dan bahan yang tidak diperlukan yang ada di laboratorium
d.
Tidak makan minum
dan merokok dalam laboratorium
e.
Pengambilan zat
tidak boleh berlebihan
f.
Bersihkan alat,
meja dan ruangan setelah selesai praktikum
g.
Memisahkan sampah
padat dan sampah cair. Sampah padat dibuang ditempat sampah, sampah cair
dibuang di bak saluran pembuangan.
h.
Sisa pengambilan
zat sebaiknya dibuang, jangan dimasukkan kembali ke botol asal untuk
menghindari kontaminasi, meskipun dalam hal ini kadang terasa boros
i.
Sebelum
meninggalkan ruangan, periksa dengan teliti kembali keadaan di dalam laboratorium
2.
Keselamatan kerja
di laboratorium
a.
Sebaiknya minum
segelas susu sebelum praktikum untuk menetralkan tubuh dari pengaruh
kontaminasi zat- zat kimia
b.
Kenakan penutup
hidung dan mulut, kacamata dan sarung tangan saat mengambil zat- zat kimia yang
mudah menguap dan berbahaya
c.
Wanita dan pria
yang memiliki rambut panjang harus diikat, rambut panjang yang tidak terikat
dapat menyebabkan kecelakaan. karena dapat tersangkut pada alat yang berputar.
d.
Hati- hati saat
membawa dan menggunakan alat- alat praktikum yang terbuat dari kaca
e.
Gunakan alat bantu
seperti pipa kaca, pipet tetes, sndok plastik atau pinset untuk mengambil zat-
zat atau bahan
f.
Bila ada bagian
tubuh yang terkena zat kimia, sgera basuh dengan air
g.
Gunakan obat-
obatan P3K bila ada yang terluka
h.
Sgera muntahkan
jika ada zat kimia yang masuk ke dalam mulut
i.
Jangan mencium zat
kimia secara langsung, cara membaui zat adalah mengibas- ngibaskan tangan
kemulut tabung
j.
Jika hendak
memanaskan tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut menjauh dari
wajaw. Panaskan tabung reaksi tersebut dengan cara digerak- gerakkan sehingga
pemanasan tidak pada satu sisi.
k.
Bila terjadi
kebakaran segera padam kan dengan alat pemadam kebakaran atau tutup dengan lab
tebal yang sudah dibasahi air
l.
Cucilah tangan
dngan sabun setelah praktikum
m.
Jika hendak
mencampur larutan dengan zat tambahan yang dapat menimbulkan reaksi, lakukanlah
dengan pipet setetes demi setetes melalui bagian pinggir tabung reaksi.
3.
Peralatan Keselamatan Kerja di
Laboratorium :
· Jas Lab
: Alat ini untuk mencegah terjadinya kontaminasi atau menghindari
bahaya yang terjadi akibat percikan zat-zat kimia yang berbahaya
· Sarung tangan
Daya tahan sarung tangan terhadap bahan kimia tergantung
pada bahan sarung tangan (misalnya: karet alam; karet neoprene; karet nitrile;
dll.), mutunya dan ketebalannya. Untuk melindungi tangan dari bahan-bahan yang
sangat panas dianjurkan memakai yang dibuat dari bahan sintetis
· Pelindung Mata dan Muka
· Kran pencuci mata
· Alat pernapasan = Respirator/Masker :
Melindungi dari debu-debu, serat yang kecil yang berbahaya atau dan uap atau
gas yang beracun.
Pemadam
Kebakaran: Ada
beberapa jenis pemadam kebakaran, seperti Air, tepung, C02 , Halon,
Busa, pasir, dll 4. simbol yang harus diperhatikan pada saat bekerja di laboratorium
selalu perhatikan simbol berikut ini
berikut adalah beberapa penjelasanya