Ruang Lingkup Biologi

0







RUANG LINGKUP BIOLOGI
Biologi mempelajari segala kehidupan, baik yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata. Biologi merupakan ilmu yang mempelajari mahluk hidup dan kehidupanya. Ilmu ini memiliki kontribusi yang sangat besar pada kehidupan manusia, banyak manfaat yang diperoleh dari ilmu biologi
A.  Objek dan permasalahan Biologi
  Berikut tingkatan objek biologi mulai dari paling sederhana :
             



a.    Organisasi Tingkat Molekul
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi kini telah ditemukan mikroskop elektron yang dapat memperbesar obyek pengamatan sampai 500.000 X maka struktur dari sel dapat diamati secara lengkap bahkan dapat dipisahkan menjadi molekul-molekul yang menyusun zat kehidupan, antara lain karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.
Contoh masalah biologi pada tingkat molekul, seperti mutasi gen yang menimbulkan adanya gen mutan (gen albino, gen buta warna, gen hemofilia, gen botak, gen imbisil, gen sickle cell anemia, gen kecenderungan TBC, gen non taster, gen polidaktili), cara kerja enzim, sintesa protein.
b.    Organisasi Tingkat Sel
Molekul organik membentuk organel sel yang kemudian organel sek akan membentuk sel yang merupakan satuan hidup terkecil dari kehidupan.
Contoh masalah biologi pada tingkat sel, seperti terjadinya lisis sel dasah merah saat terinfeksi bakteri atau virus
c.    Organisasi Kehidupan Tingkat Jaringan
Organisasi kehidupan tingkat ini hanya dimiliki oleh organisme multiseluler, karena seluruh aktivitas hidup pada organisme uniseluler dilaksanakan oleh sel itu sendiri. Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk serta fungsi yang sama. Kelompok sel ini memiliki fungsi yang spesifik. 
Contoh permasalahan pada tingkat jaringan, seperti leukemia, HIV/AIDS, CVPD tanaman jeruk.
d.    Organisasi Kehidupan Tingkat Organ
Organ hanya ditemukan pada organisme multiseluler. Organ merupakan struktur yang terbentuk dari beberapa jenis jaringan yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi tertentu. Misalnya, jaringan saraf dan jaringan ikat menyusun organ otak dan bekerja sama untuk melaksanakan fungsi koordinasi.
Pada tingkat organ, seperti kanker kulit, kanker/tumor payu dara, kanker paru-paru, kista pada rahim, patah tulang, gagal ginjal, jantung koroner, katarak, mozaik.
e.    Organisasi Kehidupan Tingkat Individu
Individu dapat berupa organisme bersel tunggal (uniseluler) atau bersel banyak (multiseluler) seperti pada. Satu bakteri dan satu protozoa dikatakan sebagai satu individu. Seorang manusia, seekor kucing, sebatang pohon kelapa, dan setangkai tanaman melati juga dikatakan satu individu. Individu multiseluler terbentuk dari sistem organ-sistem organ yang bekerja sama dalam suatu kesatuan. Setiap sistem organ tidak dapat melaksanakan fungsinya sendiri-sendiri. Setiap sistem organ memiliki kebergantungan pada sistem organ yang lainnya.
Contohnya pada manusia,  sistem peredaran darah tidak akan berfungsi dengan baik jika terjadi gangguan pada sistem pernapasan. Karena untuk memompa darah, jantung membutuhkan energi yang didapat dari oksigen. Jika jantung tidak dapat bekerja secara optimal maka peredaran oksigen dan sari-sari makanan pada tubuh akan terganggu pula. Hal ini dapat berakibat fatal bagi tubuh secara keseluruhan.
f.     Organisasi Kehidupan Tingkat Populasi
Individu-individu sejenis yang berkumpul di suatu tempat tertentu pada waktu yang sama membentuk tingkat organisasi kehidupan yang disebut sebagai populasi. Murid-murid yang berada di sekolahmu dinamakan sebagai populasi manusia, kumpulan rumput yang ada di halaman sekolah dinamakan populasi rumput, kumpulan belalang dinamakan populasi belalang, kumpulan cacing tanah dinamakan populasi cacing, dan kumpulan lebah dinamakan populasi lebah.
Contoh masalah pada tingkat populasi, seperti : penyebaran flu burung pada masyarakat manusia/unggas, penyebaran HIV/AIDS.
g.      Organisasi Kehidupan Tingkat Komunitas
Umumnya di suatu tempat terdapat lebih dari satu macam populasi. Kumpulan populasi yang menempati area sama dan saling berhubungan disebut komunitas. Di dalam komunitas selalu ada interaksi, baik antaranggota spesies yang sama, maupun interaksi antarpopulasi yang berlainan. Iklim di suatu daerah yang berinteraksi dengan komponen biotik di dalamnya akan menghasilkan satuan komunitas yang besar, bahkan menghasilkan komunitas dominan suatu vegetasi. Hal tersebut dapat disebut bioma.
Contoh maslah pada tingkat komunitas, seperti rusaknya tanaman padi oleh tikus/hama wereng, rusaknya tanaman kelapa oleh hama, demam berarah, leptospirosis, penyebaran flu burung ke manusia
h.    Organisasi Kehidupan Tingkat Ekosistem
Pada tingkatan ekosistem, banyak hal yang dapat dipelajari, seperti hubungan timbal balik antarkomponen biotik, hubungan timbal balik antarkomponen abiotik, serta hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik. Di dalam organisasi kehidupan tingkat ekosistem, kita juga dapat melihat adanya aliran energi dari organisme fotosintetik ke herbivora dan karnivora.
Contoh maslah pada tingkat ekosistem, seperti hampir punahnya badak bercula satu. Kebakaran hutan, masuknya harimau kepemukiman, pencemaran lingkungan.
i.      Organisasi Kehidupan Tingkat Bioma
Bioma adalah salah satu komunitas utama dunia yang diklasifikasikan berdasarkan vegetasi dominan dan ditandai oleh adaptasi organisme terhadap lingkungan suatu habitat tertentu. Contohnya, bioma tundra, bioma taiga, bioma gurun, bioma savana, bioma hutan hujan tropis, dan bioma hutan gugur.
j.      Organisasi Kehidupan tingkat biosfer
Biosfer adalah lapisan bumi yang di dalamnya terdapat kehiduan. Bumi merupakan biosfer, biosfer memiliki ciri utama yaitu, mengandung oksigen yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan organisme.
Contoh masalah pada tingkat biosfer, seperti: dampak kebocoran ozon terhadap biosfer, efek rumah kaca terhadap biosfer.

B.     Cabang Ilmu Biologi
        Objek dalam biologi sangat luas mencakup segala sesuatu mengenai peri kehidupan makhluk hidup menurut tingkatan-tingkatan yang saling berhubungan, hal itulan yang menyebabkan terbentuknya cabang ilmu-ilmu biologi, yaitu:          
1
Morfologi
Ilmu yang mempelajari tentang susunan tubuh makhluk hidup bagian luar
2
Anatomi
Ilmu yang mempelajari tentang susunan tubuh makhluk hidup bagian dalam
3
Taksonomi
Ilmu yang mempelajari tentang pengelompokkan makhluk hidup
4
Histologi
Ilmu yang mempelajari tentang jaringan tubuh makhluk hidup
5
Fisiologi
Ilmu yang mempelajari tentang fungsi alat tubuh makhluk hidup
7
Mikologi
Ilmu yang mempelajari  segala sesuatu tentang kehidupan jamur
8
Botani
Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang kehidupan tumbuhan
9
Entomologi
Ilmu yang mempelajari tentang serangga
10
Genetika
Ilmu yang mempelajari tentang sifat menurun dan cara pewarisan sifat
11
Mikrobiologi
Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan jasad renik
12
Parasitologi
Ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu kehidupan makhluk hidup parasit
13
Patologi
Ilmu yang mempelajari tentang gejala dan penyebab penyakit
14
Sitologi
Ilmu yang mempelajari tentang struktur dan fungsi sel tubuh makhluk hidup
15
Virologi
Ilmu yang mempelajari tentang virus
16
Zoologi
Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan hewan
17
Embriologi
Ilmu yang mempelajari tentang pertumbuhan dan perkembangan embrio
18
Zoogeografi
Ilmu yang mempelajari tentang penyebaran hewan di muka bumi
19
Ekologi
Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungan tempat hidupnya
20
Palaentologi
Ilmu yang mempelajari tentang fosil dan penyebarannya dari waktu ke waktu

Cabang ilmu biologi tersebut, dapat dikelompokan lagi berdasarkan:
a.    Berdasarkan Tingkat organisasai kehidupan dari yang terkecil hingga tertinggi (molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, bioma).Contoh cabang ilmunya adalah biologi molekuler, sitologi, histologi, anatomi dan fisiologi, bioplogi perkembangan, biogeografi, ekologi
b.    Berdasarkan kehidupan pada kelompok organisme, contoh cabang ilmunya adalah taksonomi,virologi, baktriologi, mikologi, botani dan zoologi
c.    Berdasarkan aspek kehidupan, cabang ilmunya adalah Biologi perkembangan, anatomi, fisiologi, embriologi
d.    Berdasarkan kelompok ilmu campuran dan terapan, yaitu biokimia,biofisika, biotekhnologi

C.  Manfaat Biologi :
Biologi telah banyak memberikan manfaat atau sumbangan terhadap kemajuan tekhnologi, seperti di bidang pertanian, peternakan, kedokteran dan industri.
a.       Manfaat biologi di bidang pertanian :
ditemukannya tekhnik kultur jaringan, yaitu tehknik membudidayakan tanaman dalam waktu yang singkat dan jumlah yang banyak
ditemukannya berbagai jenis tanaman/ bibit unggul,
b.      Tekhnik rekayasa genetika berhasil menciptakan buah semangka , pepaya, jeruk, dan anggur tanpa biji
c.       Manfaat biologi di bidang peternakan :
Tekhnik inseminasi buatan ( kawin suntik), telah berhasil menciptakan berbagai hewan ternak unggul
d.      Manfaat biologi di bidang kedokteran :
Tekhnik bayi tabung, Tranplantasi organ, penemuan berbagai jenis vaksin, dan obat-obatan
e.       Manfaat biologi di bidang industri
Pemanfaatan mikroorganisme pada industri makanan, contoh nata de coco,yoghurt, kecap, tempe, keju dll - Pemanfaatan mikroorganisme untuk obat-obatan, misalnya antibiotik

D. Metode Ilmiah
Biologi sebagai ilmu pengetahuan adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk hidup dengan objek kajian meliputi manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. Ilmu pengetahuan merupakan kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori yang dibentuk melalui serangkaian kegiatan ilmiah. Oleh karena itu, biologi sebagai salah satu cabang dari ilmu pengetahuan, juga menggunakan metode yang berupa metode ilmiah dalam mempelajarinya.   
Metode ilmiah adalah : Suatu cara yang ditempuh oleh ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, atau suatu cara mmemperoleh pengetahuan melalui percobaan.   
Langkah-langkah metode ilmiah adalah :
a.       Perumusan masalah : merupakan langkah awal dimulainya suatu penelitian. Percobaan dimulai dengan suatu pertanyaan, setelah itu mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan melakukan percobaan
b.      Mengajukan hipotesis, yaitu jawaban sementara terhadap rumusan masalah. Jawaban sementara harus diselidiki dengan melakukan eksperimen
c.       Melakukan percobaan       
dengan cara membuat rancangan penelitian,yaitu berbagai hal yang harus diperhatikan sebelum, selama dan setelah penelitian , yang meliputi jenis penelitian, (deskriptif, eksperimen), variabel penelitian (variabel bebas, terikat dan variabel kontrol), persiapan alat, bahan, tempat dan waktu penelitian, teknik pengumpulan data (data kualitatif , kuantitatif), serta melakukan tekhnik pengolahan data (tabel, bagan dll).
Variabel adalah ciri obyek yang nilainya beragam. Ada 3 jenis variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
·         Variabel bebas, merupakan variabel yang diubah/diberikan perlakuan yang berbeda
·         Variabel terikat, merupakan variabel yang berubah, tergantung perubahan variabel bebas/hasil dari perlakuan yang berbeda
·         Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat sama
Pada percobaan biologi, biasanya terdapat dua kelompok perlakukan, yaitu kelompok yang diberi perlakuan dan kelompok kontrol (tidak diberi perlakuan)
d.    Menganalisis
      Hasil percobaan dianalisis untuk menjawab hipotesis yang dibuat
e.    Menarik kesimpulan,
yang berisi hasil percobaan yang dilakukan, apakah mendukung atau tidak mendukung hipotesis yang dibuat

 Keselamatan Kerja Laboratorium 
1.    Tata Tertib di Laboratorium
Tata tertib ini penting untuk menjaga kelancaran dan keselamatan bekerja/ praktikum di dalam laboratorium.
Tata tertib penggunaan laboratorium 
a.       Memakai baju khusus praktikum (baju lab) saat berada di laboratorium
b.      Meja kerja hanya boleh untuk meletakkan alat tulis, buku, bahan dan alat praktikum
c.       Tidak mencoba memegang alat dan bahan yang tidak diperlukan yang ada di laboratorium
d.      Tidak makan minum dan merokok dalam laboratorium
e.       Pengambilan zat tidak boleh berlebihan
f.        Bersihkan alat, meja dan ruangan setelah selesai praktikum
g.      Memisahkan sampah padat dan sampah cair. Sampah padat dibuang ditempat sampah, sampah cair dibuang di bak saluran pembuangan.
h.      Sisa pengambilan zat sebaiknya dibuang, jangan dimasukkan kembali ke botol asal untuk menghindari kontaminasi, meskipun dalam hal ini kadang terasa boros
i.        Sebelum meninggalkan ruangan, periksa dengan teliti kembali keadaan di dalam laboratorium
2.      Keselamatan kerja di laboratorium 
a.       Sebaiknya minum segelas susu sebelum praktikum untuk menetralkan tubuh dari pengaruh kontaminasi zat- zat kimia
b.      Kenakan penutup hidung dan mulut, kacamata dan sarung tangan saat mengambil zat- zat kimia yang mudah menguap dan berbahaya
c.       Wanita dan pria yang memiliki rambut panjang harus diikat, rambut panjang yang tidak terikat dapat menyebabkan kecelakaan. karena dapat tersangkut pada alat yang berputar.
d.      Hati- hati saat membawa dan menggunakan alat- alat praktikum yang terbuat dari kaca
e.       Gunakan alat bantu seperti pipa kaca, pipet tetes, sndok plastik atau pinset untuk mengambil zat- zat atau bahan
f.        Bila ada bagian tubuh yang terkena zat kimia, sgera basuh dengan air
g.      Gunakan obat- obatan P3K bila ada yang terluka
h.      Sgera muntahkan jika ada zat kimia yang masuk ke dalam mulut
i.        Jangan mencium zat kimia secara langsung, cara membaui zat adalah mengibas- ngibaskan tangan kemulut tabung
j.        Jika hendak memanaskan tabung reaksi arahkan mulut tabung reaksi tersebut menjauh dari wajaw. Panaskan tabung reaksi tersebut dengan cara digerak- gerakkan sehingga pemanasan tidak pada satu sisi.
k.      Bila terjadi kebakaran segera padam kan dengan alat pemadam kebakaran atau tutup dengan lab tebal yang sudah dibasahi air
l.        Cucilah tangan dngan sabun setelah praktikum
m.    Jika hendak mencampur larutan dengan zat tambahan yang dapat menimbulkan reaksi, lakukanlah dengan pipet setetes demi setetes melalui bagian pinggir tabung reaksi.

3.    Peralatan Keselamatan Kerja di Laboratorium :
·      Jas Lab  : Alat ini untuk mencegah terjadinya kontaminasi atau menghindari
                 bahaya yang terjadi akibat percikan zat-zat kimia yang berbahaya
·      Sarung tangan
Daya tahan sarung tangan terhadap bahan kimia tergantung pada bahan sarung tangan (misalnya: karet alam; karet neoprene; karet nitrile; dll.), mutunya dan ketebalannya. Untuk melindungi tangan dari bahan-bahan yang sangat panas dianjurkan memakai yang dibuat dari bahan sintetis
·      Pelindung Mata dan Muka 
·      Kran pencuci mata
·      Alat pernapasan = Respirator/Masker : Melindungi dari debu-debu, serat yang kecil yang berbahaya atau dan uap atau gas yang beracun.
Pemadam Kebakaran: Ada beberapa jenis pemadam kebakaran, seperti Air, tepung, C02 , Halon, Busa, pasir, dll 
4. simbol yang harus diperhatikan pada saat bekerja di laboratorium
 selalu perhatikan simbol berikut ini 
 berikut adalah beberapa penjelasanya
 

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Ilmu dalam website ini berguna? Learn More
Accept !