Nukleus

0

Nukleus (nucleus) mengandung sebagian besar gen dalam  sel eukariot (sebagian gen terletak dalam mitokondria dan  Kloroplas). Nukleus umumnya merupakarl organel yang  paling menonjol dalam sel eukariot, dengan diameter  sekitar 5 ym. Selaput nukleus (nuclea envelope)  menyelubungi nukleus, memisahkan isinya  dari sitoplasma.    
Selaput nukleus merupakan membran ganda. Kedua membran, masing-masing merupakan lapisan-ganda lipid beserta protein-protein terkait, dipisahkan oleh ruang selebar 20-40 nm. Selaput nukleus berpori-pori dengan diameter sekitar 100 nm. Pada bibir setiap pori, membran dalam dan membran luar selaput nukleus tersambung. Suatu struktur protein rumit yang disebut kompleks pori melapisi setiap pori dan memainkan peranan penting dalam sel dengan meregulasi keluar-masuknya sebagian besar protein dan RNA, juga kompleks besar seperti makromolekul. Kecuali di pori, sisi selubung yang menghadap nukleus dilapisi oleh lamina nukleus (nuclear lamina), filamen protein yang tersusun seperti- jaring yang mempertahankan bentuk nukleus dengan cara memberikan sokongan mekanis pada selaput nukleus. Terdapat pula banyak bukti tentang keberadaan matriks nukleus, rangka serat yang membentang di seluruh interior nukleus.    Dalam nukleus, DNA terorganisasi menjadi unit' unit diskret yang disebut kromosom, struktur yang membawa informasi genetik. Setiap kromosom terbuat dari materi yang disebut kromatin (chromatin), komplels dari protein dan DNA. Kromatin yang diwarnai biasanya terlihat sebagai massa yang tidak jelas, baik menggunakan mikroskop cahaya maupun mikroskop elektron. Akan tetapi, ketika sel bersiap-siap untuk membelah, serat kromatin yang tipis mengumpar (berkondensasi), sehingga cukup tebal untuk dibedakan sebagai struktur tersendiri yang akrab kita kenal sebagai kromosom. Setiap spesies eukariota memiliki jumlah kromosom yang khas. Sel manusia tipikal, misalnya, mengandung 46 kromosom dalam nukleus; kecuali sel kelamin (sel telur dan sperma), yang pada manusia hanya mengandung 23 kromosom. Sebagian besar sel lalat buah memiliki 8 kromosom, kecuali sel kelamin yang memiliki 4 kromosom.    

Struktur menonjol dalam nukleus yang tidak membelah adalah nukleolus (nucleolus, jamak nucleoli), yang di bawah mikroskop elektron terlihat sebagai massa granula yang berwarna gelap dan serat-serat yang bergabung dengan bagian kromatin. Dalam nukleolus, sejenis RNA yang disebut RNA ribosom (ribosomal RNA, rRNA)  disintesis berdasarkan instruksi di dalam DNA. Di dalam nukleolus protein-protein yang diimpor dari sitoplasma dirakit dengan rRNA menjadi subunit ribosom berukuran besar dan kecil. Subunit-subunit ini kemudian keluar dari nukleus melalui pori nukleus menuju sitoplasma, tempat satu subunit besar dan satu subunit kecil dapat merakit- diri menjadi satu ribosom. Terkadang ada dua atau lebih nukleolus; jumlah itu bergantung pada spesies dan tahap dalam sillus reproduksi sel. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tampaknya nukleolus juga berfungsi dalam regulasi beberapa proses selular, seperti pembelahan sel.    
Nukleus mengarahkan sintesis protein dengan cara menyintesis RNA duta (messenger RNA, mRNA) berdasarkan instruksi yang disediakan DNA. mRNA kemudian ditranspor ke sitoplasma melalui pori nukleus. Begitu molekul mRNA mencapai sitoplasma, ribosom menerjemahkan ('mentranslasi') pesan genetik mRNA menjadi struktur primer polipeptida spesifik. 

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Ilmu dalam website ini berguna? Learn More
Accept !