Pengemasan Dan Perawatan Produk Kewirausahaan

0

Pengemasan Dan Perawatan Produk Hasil Awetan Bahan Nabati dan Hewani

Bahan Makanan yang sudah melalui pengawetan, jika akan dipasarkan dalam jangka waktu yang lama maka perlu dilakukan pengemasan. 
Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk pengemasan 
  • Kemasah harus dapat melindungi produk
  • bentuk dan ukuran menarik sesuai dengan kebutuhan
  • Label jelas dan komplit sesuai dengan kebutuhan
  • Bahan kemasan harus ramah lingkungan

Fungsi kemasan

Label kreatif
  1. Fungsi perlindungan  : melindungi produk dari air, kotoran, kontaminasi
  2. Fungsi penanganan    : mempermudah dalam membuka dan menutup. mempunyai bentuk, bobot yang sesuai.
  3. Fungsi pemasaran      : Kemasan menampakan identitas / informasi, daya tarik, penampilan 

Faktor atau aspek yang menyebabkan pengemasan menjadi penting
  1. faktor pengaman (dari cuaca, sinar, jatuh, tumpukan, bakteri)
  2. faktor ekonomi (biaya produksi)
  3. faktor distribusi (kemudahan dalam penyimpanan dan pemajangan)
  4. faktor komunikasi (mudah diingat, dipahami dan dilihat)
  5. faktor ergonomi (mudah dibawa, dibuka, diambil, diminum)
  6. faktor estetika (warna, logo, illustrasi, huruf, tata letak )
  7. faktor identitas (mudah dikenali, tampil beda dan pelabelan)
Pelabelan meliputi 
Label pada kemasan makanan

  1. nama produk
  2. nama dagang (merk)
  3. nama alamat produsen
  4. komposisi
  5. berat bersih
  6. no pendaftaran
  7. kode produksi
  8. expired date

Jenis dan Bahan Kemasan

1. Kemasan Primer
kemasan primer
 adalah kemasan yang berhubungan/bersentuhan langsung dengan produk, biasanya kecil dan pas dengan isi dari produk tersebut.

2. Kemasan Sekunder
kemasan sekunder
Kemasan kedua yang berisi beberapa kemasan primer.
3. Kemasan Tersier

kemasan tersier.




 kemasan yang lebih bersar lagi, yang memuat banyak kemasan sekunder. biasa terbuat dari dus atau bahan kayu yang kuat dan tahan tekanan, guna melindungi produk pada saat distribusi dalam radius yang jauh dan lama.

 Bahan Kemasan 

1. kemasan logam/ kaleng :

kaleng makanan
aman karena kemasan ini paling terlindungi dari sinar matahari, uap air, oksigen.
(-) mahal, pembelian harus dalam jumlah tertentu yang luamayan besar .
(-) bisa bereaksi dengan asam dan basa


2. Kemasan Kaca/ gelas
gelas pembungkus makanan
 
Kemasan ini menggunakan bahan kaca/ gelas
(+) memudahkan untuk melihat produk (karena transparan)
(+) Tidak bereaksi dengan makanan, baik asam dan basa
(+) tahan terhadap panas yang tinggi
(+) Bisa digunakan Kembali
(-) Mudah pecah
(-) Harga relatif lebih mahal dari logam

3. Kemasan Plastik
kemasan dengan plastik

(+) relatif lebih murah
(+) Ringan
(+) cocok untuk kemasan primer dengan peoduk kecil dan padat
(-) tidak semua plastik bisa dipakai untuk kemasan
(-) menimbulkan limbah yang sangat susah untuk didegradasi
(-) Banyak yang tidak reuseable

4. Kemasan Kertas
kemasan dengan kertas

+ murah
+ Fleksibel dan mudah dibentuk
+ Ringan
+ murah untuk diberikan Label
- tidak tahan lembab dan basah
- tidak cocok untuk makanan basah
- mudah rusak

5.Kemasan Sterofoam
kemasan dengan sterofoam (kemasan seblak basah)

+ murah
+ bentuk menarik dan fleksible.
+ Tidak mudah rusak
Kemasan ini sangat tidak disarankan  karena 
- bisa bereaksi dengan makanan, terutama makanan basah dan panas
- tidak bisa terurai di lingkungan. akan menjadi limbah yang mengotori lingkungan hidup dalam jangka waktu yang sangat lama

Kemasan dengan menggunakan bahan-bahan alami lebih baik dibandingkan dengan bahan sintesis, namun tidak bisa bertahan lebih lama. dan lebih mudah rusak.

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Ilmu dalam website ini berguna? Learn More
Accept !