Sistem Peredaran Darah
Peredaran darah |
Fungsi dan Komposisi Darah
Darah terusun atas 2 komponen utama yaitu Plasma yang berupa cairan dan Sel darah
Darah manusia memiliki fungsi sebagai berikut ini
- Menyalurkan oksigen dan CO2 yang ada dalam tubuh
- Membawa sel imun
- Mengangkut sisa metabolisme
- Mengangkut sari-sari makanan
- Membawa hormon
Macam macam sel darah
Eritrosit (sel darah merah)
- Menjaga keseimbangan asam-basa cairan darah
- Mengangkut O2 di dalam tubuh
- Mengandung hemoglobin (yg membuatnya berwarna merah)
- 1 molekul hemoglobin mengandung 4 atom besi (Fe) yang dapat mengikat 1 oksigen
- Pembentukan eritrosit terjadi di dalam sumsum tulang pipih (tulang belakang) dan tulang pipa
- Umur eritrosit rata-rata 120 hari
- Sel yang mati dihancurkan di hati dan diubah menjadi pigmen empedu berupa biliverdin dan bilirubin
Leukosit (Sel Darah Putih)
- Pembentukan leukosit terjadi pada limfa
Macam-Macam Sel Darah Putih
- Limfosit sifat amuboid sehingga dapat keluar dari pembuluh darah. berperan dalam melawan bakteri dan menghasilkan zat-zat antibodi.
- Monosit bersifat fagosit terhadap bakteri.
- Neutrofil merupakan jenis leukosit yang paling banyak, yaitu antara 65 sampai 705 dari seluruh jumlah leukosit bersifat amuboid dan fagosit.
- Eosinofil cairan selnya dapat menyerap zat warna eosin yang bersifat asam bersifat fagosit terhadap partikel-partikel asing.
- Basofil memiliki inti yang berbentuk seperti huruf S, selnya dapat menyerap zat warna yang bersifat basa. berfungsi untuk defend your body from allergens, pathogens and parasites.
Trombosit (keping darah)
Keping darah ini berasal dari megakaryosit di dalam sumsum merah pada tulang dan berperan dalam proses pembekuan darah.
- Jantung ditutupi dua lapis selaput disebut perikardium
- Pembuluh yang menuju ke jantung disebut VENA (pembuluh balik)
- Pembuluh yang meninggalkan jantung disebut ARTERI (nadi)
- Pulmo adalah paru-paru sehingga pembuluh yang menuju dan meninggalkan jantung terhadap paru-paru akan memiliki nama pulmo disampingnya
- Antara serambi kiri dengan bilik kiri dijaga oleh katup berkelopak dua yang disebut katup bikuspid atau katup mital, antara serambi kanan dengan bilik kanan dijaga oleh katup berkelopak tiga trikuspid. Katup ini berfungsi agar darah tidak kembali ke ruang sebelumnya.
Membaca tekanan darah
Kalian tentu pernah menjalani test tekanan darah dan hasilnya pasti menunjukan angka dengan format seperti 100/80 atau 110/80 dan lain lain tergantung dari tekanan tubuh kalian
angka 100 menunjukan keadaan jangung yang sedang sistol
dan angka 80 menunjukan keadaan jangung yang sedang diastol
untuk lebih paham apa itu sistol dan diastol perhatikan gambar berikut ini.
dan diastol sebesar ± 80 mmhg
Pembuluh Darah
Pembuluh darah sangat berperan penting dalam peredaran darah karena setiap darah yang akan diedarkan akan melewati saluran ini ada beberapa jenis pembuluh diantaranya
- Vena - pembuluh yang menuju ke jantung
- Arteri - pembuluh yang meninggalkan jantung
- Kapiler - pembuluh yang sangat kecil yang tersebar hingga ke dalam sel untuk menyalurkan oksigen
Pembuluh darah juga berperah dalam proses pengembalian darah dari seluruh tubuh ke jantung dengan bantuan kontraksi otot dan juga adanya katup yang menghambat darah untuk berputar arah. seperti terlihat pada gambar.
Gangguan pada sistem sirkulasi
Anemia - Kekurangan sel darah merah
Leukopeni - Kekurangan sel-sel darah putih ini disebut
Jantung koroner - terjadi karena penyumbatan arteri koronaria pada jantung
Wasir merupakan pembuluh vena rektum mekar
Leukimia - kanker darah
Anemia sel sabit (sickle cel anemia) adalah penyakit keturunan
ada 4 jenis golongan darah yaitu A,B,AB dan 0
0 adalah donor universal karena bisa menyumbang/mendonor ke semua golongan darah
AB adalah recipien universal karena bisa menerima donor dari golongan apapun
A dan B hanya dapat menerima dari 0 dan dirinya sendiri
Jika golongan darah A didonorkan ke golongan darah B makan akan terjadi penggumpalan darah
Golongan darah RH + dan RH - adalah golongan darah yang tidak lazim digunakan di Indonesia namun tidak di dunia barat. Golongan darah ini berasal dari monyet Rhesus.
Pada intinya selain daripada donor yang normal, sesorang harus memiliki Rhesus yg sama.
Jika donor dan recipien memiliki resus yang berbeda maka akan terjadi penolakan dari recipient.
Hal ini juga berimbas pada perkawinan manusia. Jika seorang ibu mengandung anak yang memiliki Rhesus berbeda denganya maka sang ibu akan membentuk antibodi terhadap si anak, anak pertama akan lahir normal, namun jika hamil lagi dan resusnya berbeda dengan sang ibu lagi maka antibodi ibu akan menyerang sang anak hingga mati hal ini disebut sebagai Eritobalstosis Fetalis