Kultur Jaringan
Kultur jaringan pada dasarnya adalah usaha manusia untuk memperbanyak tumbuhan dengan mengambil sedikit bagian dari tumbuhan kemudian dikembangbiakan pada medium khusus untuk menghasilkan banyak anakan. Kultur adalah
budidaya dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi
yang sama.Untuk melakukan kultur jaringan banyak digunakan jaringan meristem dari
tumbuhan. Jaringan
meristem adalah jaringan yang muda, yaitu jaringan yang terdiri dari sel-sel yang selalu
membelah, dindingnya tipis, belum memiliki penebalan dari zat pektin, plasmanya
penuh, dan vakuolanya kecil-kecil.
Langkah kultur jaringan
1. Membuat medum tanam
Medium tanam terbuat dari agar yang diberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman antara lain : Air, Garam nutrisi, asam amino, agar-agar, regulator pertumbuhan (hormon : auxin, giberelin, sitokinin), suplemen pertumbuhan,
2. Inisiasi
adalah pengambilan Explant atau bagian dari tanaman yang akan dikultur, bagian ini harus dipilih jaringan muda (meristem)
3. Sterilisasi
Proses ini dilakukan untuk mematikan segala bentuk mikroorganisme yang mungkin tumbuh pada medium kultur. Semua hal yang digunakan dalam kultur jaringan harus disterilkan terlebih dahulu, mulai dari cawan petri, pinset, dan segala alat laboratorium lain termasuk dengan explant yang diambil dari alam. pada saat memotong ekplan pun harus dilalukan pada laminar airflow yaitu kotak khusus yang dibuat sangat steril dan aman untuk bekerja.
4. Penumbuhan akar dengan growt regulator
5. Aklimatisasi
adalah proses yang dilakukan pada eksplan yang sudah tumbuh akar dan siap dipindahkan ke media tanam yang sesungguhnya yaitu tanah