Lisosom: Kompartemen Pencernaan

0

Lisosom (lysosome) adalah kantong bermembran yang berisi enzim-enzim hidrolitik yang digunakan oleh sel hewan untuk mencerna makromolekul. Enzim lisosom bekerja paling baik dalam kondisi asam yang ditemukan dalam lisosom. Jika lisosom pecah atau bocor, enzim yang dilepaskan tidak sangat aktif sebab sitosol memiliki pH netral. Akan tetapi, kebocoran yang berlebihan dari banyak lisosom dapat menghancurkan sel melalui autodigesti.Enzim hidrolitik dan membran lisosom dibuat oleh RE kasar dan kemudian ditransfer ke aparatus Golgi untuk diproses lebih lanjut. Setidaknya beberapa lisosom mungkin timbul melalui pertunasan dari sisi trans aparatus Golgi. Protein-protein di permukaan-dalam membran lisosom dan enzim-enzim pencernaan sendiri diduga tidak mengalami kehancuran karena memiliki bentuk berdimensi-tiga yang melindungi ikatan-ikatan yang rawan dari serangan enzim.     
Lisosom melaksanakan pencernaan intraselular dalam berbagai situasi. Amoeba dan banyak protista lain makan dengan cara menelan organisme yang lebih kecil atau partikel makanan lain, proses yang disebut fagositosis (phagocytosis, dari kata Yunani phagein, makan, dan kytos, wadah, mengacu pada sel). Vakuola makanan yang terbentuk dengan cara ini kemudian berfusi dengan suatu lisosom, yang mengandung enzim-enzim pencerna makanan. Produk-produk pencernaan, termasuk gula sederhana, asam amino, dan monomer-monomer lain, masuk ke dalam sitosol dan menjadi nutrien bagi sel. Beberapa sel manusia juga melaksanakan fagositosis. Contohnya makrofag, sejenis sel darah putih yang membantu mempertahanlan tubuh dengan cara menelan dan menghancurkan bakteri serta penyerbu lain.    
Bagaimana kerja dari lisosom?
Lisosom juga menggunakan enzim hidrolitiknya untuk mendaur-ulang materi organik milik sel sendiri, proses yang dikenal sebagai autofagi. Selama autofagi, organel yang rusak atau sejumlah kecil sitosol diselubungi oleh membran ganda, yang asal-usulnya belum diketahui, dan suatu lisosom berfusi dengan membran luar vesikel ini. Enzim-enzim lisosom menguraikan materi yang diselubungi, dan monomer-monomer organik  dikembalikan ke sitosol untuk digunakan kembali. Dengan  bantuan lisosom, sel terus-menerus memperbarui dirinya  sendiri. Suatu sel hati manusia, misalnya, mendaur-ulang separuh makromolekulnya setiap minggu.

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Ilmu dalam website ini berguna? Learn More
Accept !