Retikulum Endoplasma: Pabrik Biosintesis

0

Retikulum Endoplasma (Endoplasmic reticulum, ER) atau RE merupakan jejaring membran yang sedemikian ekstensif sehingga menyusun lebih dari separuh total membran dalam banyak sel eukariot. (kata endoplasma berarti 'di dalam sitoplasma', sedangkan reticulum adalah kata Latin untuk 'jaring kecil'.) RE terdiri dari jejaring tubulus dan kantung bermembran yang disebut sisterna (dari kata Latin cisterna, penampung cairan). Membran RE memisahkan kompartemen internal RE, disebut lumen (rongga) RE atau ruang sisterna, dari sitosol. Iarena membran RE tersambung dengan selaput nukleus, ruang di antara kedua membran pada selaput nukleus tersambung dengan lumen RE (Peraga 6.12).
Ada dua wilayah pada RE yang berbeda dalam hal struktur dan fungsi, walaupun saling terhubung: RE halus dan RE kasar. RE halus (smooth ER) diberi nama demikian karena di permukaan luarnya tidak terdapat  ribosom. Ribosom terdapat di permukaan luar RE kasar  (rough ER) yang menyebabkan RE ini tampak kasar di  bawah mikroskop elektron. Seperti yang telah disebutkan,  ribosom juga melekat pada membran luar selaput nukleus  yang menghadap ke sitoplasma, yang tersambung dengan  RE kasar.

Fungsi RE Halus
RE halus berfungsi dalam berbagai proses metabolik, yang bervariasi menurut tipe sel. Proses-proses ini antara lain adalah sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, serta detoksifikasi obat-obatan dan racun.
Enzim-enzim pada RE halus penting dalam sintesis lipid, termasuk minyak, fosfolipid, dan steroid. Steroid yang dihasilkan oleh RE halus dalam sel hewan antara lain adalah hormon seks vertebrata dan berbagai hormon steroid yang disekresikan oleh kelenjar adrenal. Sel-sel yang menyintesis dan menyekresikan hormon-hormon ini-dalam testis dan ovarium, misalnya-kaya dengan RE halus, ciri struktural yang cocok dengan fungsi sel ini.
Enzim-enzim lainnya pada RE halus membantu mendetoksifikasi obat-obatan dan racun, terutama pada sel hati. Detoksifikasi biasanya melibatkan penambahan gugus hidroksil ke molekul obat-obatan, sehingga molekul tersebut lebih terlarut dan mudah dikeluarkan dari tubuh bersama urin. Obat penenang (sedatif) fenobarbital dan berbagai barbiturat lain merupakan contoh obat-obatan yang dimetabolisme melalui cara ini oleh RE halus dalam sel hati. Faktanya, barbiturat, alkohol, dan banyak obat-obatan lain menginduksi perbanyakan RE halus dan enzim-enzim detoksifilasinya yang terkait, sehingga meningkatkan laju detoksifikasi. Hal ini kemudian akan meningkatkan toleransi terhadap obat-obatan tersebut, yang berarti diperlukan dosis yang lebih tinggi untuk mencapai efek tertentu, misalnya menenangkan seseorang. Selain itu, karena beberapa enzim detoksifikasi memiliki kerja yang relatif luas, perbanyakan RE halus sebagai respons terhadap satu obat dapat meningkatkan toleransi terhadap obat-obatan yang lain. Penyalahgunaan barbiturat, misalnya, dapat menurunkan keefektifan antibiotik tertentu dan obat-obatan berguna lainnya.
RE halus juga menyimpan ion kalsium. Dalam sel-sel otot, misalnya, membran RE halus yang terspesialisasi memompa ion-ion kalsium dari sitosol ke dalam lumen RE. Ketika suatu sel otot dirangsang oleh impuls saraf, ion-ion kalsium membanjir melintasi membran RE kembali ke sitosol dan memicu kontraksi sel otot tersebut. Pada jenis-jenis sel yang lain, pelepasan ion kalsium dari RE halus memicu respons yang berbeda-beda.
Fungsi RE Kasar
Banyak jenis sel menyekresikan protein yang dihasilkan oleh ribosom yang melekat pada RE kasar. Misalnya, sel-sel pankreas tertentu menyintesis protein insulin di RE dan menyekresikan hormon ini ke dalam aliran darah. Ketika rantai polipeptida tumbuh dari ribosom terikat, rantai tersebut diloloskan ke dalam lumen RE melalui suatu pori yang dibentuk oleh kompleks protein dalam membran RE. Ietika memasuki lumen RE, protein baru melipat diri menjadi bentuk aslinya. Sebagian besar protein sekresi adalah glikoprotein (glycoprotein), protein yang berikatan secara kovalen dengan karbohidrat. Iarbohidrat ini dilekatkan ke protein dalam RE oleh molekul terspesialisasi yang ada dalam membran RE.
Setelah protein sekresi terbentuk, membran RE menjaga protein tersebut terpisah dari protein yang dihasilkan oleh ribosom bebas dan akan tetap berada dalam sitosol. Protein sekresi meninggalkan RE dalam kondisi terbungkus membran vesikel yang bertunas seperti gelembung dari wilayah terspesialisasi yang disebut RE transisional. Vesikel yang bergerak dari satu bagian sel menuju bagian lain disebut vesikel  transpor (transport vesicle); kita akan membahas nasib  vesikel macam ini nantinya.
Selain membuat protein sekresi, RE kasar merupakan pabrik membran untuk sel. RE kasar tumbuh dengan cara menambahkan protein membran dan fosfolipid ke dalam membrannya sendiri. Ketika polipeptida yang ditakdirkan menjadi protein membran telah tumbuh dari ribosom, polipeptida tersebut disisipkan ke dalam membran RE sendiri dan ditambatkan di tempat itu oleh bagian hidrofobiknya. RE kasar juga membuat fosfolipid membrannya sendiri; enzim-enzim yang ada dalam membran RE merakit fosfolipid dari prekursor-prekursor dalam sitosol. Membran RE mengembang dan ditransfer dalam bentuk vesikel transpor ke komponen-komponen lain sistem endomembran.

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Ilmu dalam website ini berguna? Learn More
Accept !