Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup

0
Sebelum kita masuk kedalam materi, pernahkah kalian berpikir bahwa kalian adalah copy dari orang tua kalian? 
Coba lihat ke diri masing-masing, mirip siapakah kamu? ayah atau ibu? atau keduanya?
Seorang anak adalah copy dari separuh ayah dan separuh ibu, meskipun tidak seluruh ciri yang dimiliki anak mirip keduanya, kadang hanya mirip salah satu dari mereka.

Bagaimanakah ciri itu diturunkan? dan bagaimana bisa kadang sifat yang kita miliki hanya mirip dengan salah satu dari orang tua kita? 
Pertanyaan ini akan terjawab pada pembelajaran kali ini!

anak mirip orang tua

Molekul yang Mendasari Pewarisan 

Materi genetik memegang peranan penting dalam proses pewarisan sifat. Warna kulit, bentuk rambut, bentuk hidung, atau bahkan beberapa jenis penyakit tertentu tidak serta-merta dimiliki oleh seseorang. Setiap ciri atau sifat yang ada pada setiap orang adalah warisan dari orang tua yang diwariskan melalui materi genetik. Ayah akan mewariskan materi genetiknya melalui sel sperma, sedangkan ibu akan mewariskan materi genetik melalui sel ovum. Materi genetik dari ayah dan ibu akan bergabung melalui proses fertilisasi.

Materi genetik yang dimaksud adalah
DNA (deoxyribonucleic acid)
RNA (ribonucleic acid). 
GEN  adalah bagian dari DNA yang mengandung sifat atau yang menentukan ciri setiap makhluk hidup.
Kromosom yaitu untai DNA yang memadat pada protein histon.
perhatikan gambar berikut ini.

Hubungan Gen DNA dan Kromosom

Struktur DNA dan RNA


DNA merupakan rantai ganda: Kalian bisa bayangkan bahwa DNA itu seperti tangga yang memiliki 2 ibu tangga dan banyak anak tangga
Perthatikan struktur DNA diatas. DNA tersusun dari Posfat, Gula pentosa dan pasangan basa nitrogen.


RNA merupakan rantai tunggal; RNA menyerupai DNA hanya saja dia hanya memiliki 1 ibu tangga saja.


Peranan Materi Genetik dalam Penentuan Sifat
A. Cuping telinga yang menggantung B. Cuping telinga yang menempel
Pada gambar tersebut bentuk cuping telinga dipengaruhi oleh adanya gen G. 
Berdasarkan Gambar. kamu juga dapat melihat bahwa ketika ada ciri jenis cuping menggantung, maka hampir semua anaknya memiliki jenis cuping yang menggantung, sedangkan yang memiliki sifat cuping melekat hanya sedikit. 
Dalam pewarisan sifat dikenal istilah sifat dominan dan sifat resesif
Karakter yang mampu mengalahkan atau menutupi karakter yang lain disebut sifat dominan
Karakteristik yang kalah (dalam fenomena ini karakter cuping melekat) disebut sifat resesif.
Variasi atau bentuk alternatif dari suatu gen (dalam hal ini yaitu gen G dan gen g) disebut alela

Jadi pada contoh diatas bisa disimpulkan bahwa cuping menggantung memiliki gen G (kapital karena Dominan) dan cuping menempel gen g (huruf kecil karena resesif)
sifat gen pada manusia selalu dituliskan dengan 2 huruf contoh GG atau Gg atau gg
Penampakan cuping yang dapat kita amati merupakan sifat yang nampak yang disebut FENOTIP

Selanjutnya kita akan belajar persilangan individu silahkembali ke Menu "Mulai belajar >> SMP >> Kelas IX " dan buka tentang pewarisan monohibrid dan dihibrid

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Ilmu dalam website ini berguna? Learn More
Accept !